-->

Kumpulan Puisi dalam Buku "You Are My Inspiration" Edisi Baru Part 1

    Selamat Pagi sahabat MeAyu Blog. Selamat Hari Minggu yang cerah setelah hari kemarin seharian diguyur oleh hujan yang konon katanya 99% kenangan dan 1 % adalah hujan. hehehe sudah lama sekali aku gak memposting pada blog. Pasti kalian yang pecinta dengan puisi - puisinya kak panji sudah pada menunggu. Baik disini saya akan posting puisi indahnya Panji Ramdana dalam buku "You Are My Inspiration" edisi yang baru dengan tambahan 40++ puisi. Dibawah ini saya akan menyajikan puisi apa saja yang akan saya posting. Langsung saja Klik Read More.




Tak Pernah Selalu Ada 

 

Bulan tak pernah selalu ada,
Senja pun sama. Begitu pun
malam, pagi, siang, dan sore.
Dan juga... Kamu. Lalu,
apa yang akan selalu ada?

Aku tidak suka saat sibukmu.
Karena aku dilupakan. Tapi
aku lebih tidak suka saat senggangmu
Karena kau malah sibuk dengannya.

Tersebab bukan kamu yang
menganggap kita ada. Hanya
aku saja. Bertepuk sendiri itu 
melelahkan. Sekeras apa pun
walau tanpa kena,
sakitnya di sini

Dan jarum itu tersuntik di lenganku.
Merusak segala komponen nalarku. Orang -
orang ramai menggunakan 
pakaian yang tebal. Menurutnya
dingin, tapi aku kepanasan.

Di tengah sorak luar biasa
kencangnya. Semua saling 
bergelimang kata, tapi aku 
malah kesepian.

Disebelahku ada yang dalam 
menunggu hujan reda, ia takut
akan sakit. Tapi aku malah 
menemui hujan. Karena aku
sudah merasa sakit sebelumnya

Itulah kamu, hal yang tak
pernah selalu ada di sisiku.
Tapi kau akan selalu ada, di
setiap kekhawatiranku.

Jaga Selalu Kesehatanmu 

 

Saat itu, aku melihat satu wajah. Tak seperti
biasanya, kali ini ia berbeda, kesakitan
apa yang kau rasakan? Aku ingin tahu,
tapi apakah mungkin aku akan tahu?
Aku sadar diri ini siapa.

Satu pintaku. Jagalah selalu kesehatanmu,
yang sangat berharga bagiku. Mungkin
ku tahu, apalah arti kekhawatiranku pada
dirimu.

Merasa lemah dan menyedihkan adalah
ketika saat aku ingin tahu kabarmu yang
sakit, tapi sulit. bukan karena tidak mau,
tapi lebih karena tidak bisa.

Suatu waktu aku menetapkan kewajibanku
untuk menjagamu, membahagiakanmu.
Tapi aku tidak dapat mendapatkan hakku.
Karena kamu bukan hakku.

Aku ingin masuk dalam kehidupanmu.
Meski kutahu itu tak akan mungkin
terjadi pada diriku, akankah ada 
keajaiban?

Aku melihatmu bening tanpa satu pun
yang mengganggu. Berpapasan sejajar, kau
melihatku nampak seperti melihat kaca tebal
yang buram. Tak ada. Karena siapa kau bagiku.
Siapa aku bagimu. Aku masih belum bisa
mengetahuinya.


Mimpi Dalam Jarak


Berbaringlah. Jarak yang lelah
kita buat jangan pernah kita 
salahkan. Ia bukan sesuatu
yang membuat kita, tapi
kitalah yang membuatnya.

 Jauhi - jauhi hari, semua yang
ada pada diriku sekarang serasa
menjadi sebuah anugerah yang
luar biasa.

Malam itu penyihir hebat.
Merubah terangnya suasana
menjadi gelapnya pikiran
buntu sang perindu. Senja
itu jalan menuju si penyihir
hebat.

Ketika rinduku berubah
menjadi rindumu, serupa 
membalikkan tangan sang
anak dalam rahim seorang
ibu.

Mimpi itu sedekat - dekatnya
tempat tidur. Jika kau gagal,
itu bagian dari mimpi buruk,
tapi yakinlah suatu saat akan
ada mimpi yang indah.

Kau pernah tahu berapa lama
waktu yang dibutuhkan batu
jatuh tepat di palung laut?
Sedang kau diam di kapal
yang melaju kencang. Seperti
itulah mimpi.

Kau pernah tahu berapa
lama waktu yang dibutuhkan
seseorang untuk bisa
menganggapmu ada? Sedang
kau diam di atas kejauhan.
Seperti itulah mimpi. Seekor 
pinguin yang mengejar rusa.
Sampai kapan pun tak akan
terkejar. Aku bawa kau ke air,
aku dapat mengejarmu. Kau
yang terlalu melihat dunianya,
memang berbeda, kau tak akan
mampu. Maka kau bawalah ia
ke duniamu, dunia di mana
bahagia dalam kesederhanaan.

Mimpi itu terlihat jauh. Tapi
jauh bukanlah sebuah kepastian
bahwa itu tak akan terwujud.
Ada yang dapat menggerakan
hati dengan mudahnya.

Apa - apa saja yang sudah kau
catutkan bahwa kau tak
akan mampu mewujudkannya,
cabutlah lagi, tidak ada gunanya
menyimpannya. Raihlah hal itu,
percayalah, mimpi akan datang
pada kita dalam kemudahan. 


 BOLEH?


Matamu keruh, boleh aku menjernihkannya?
Senyummu masam, boleh aku memaniskannya?
Hatimu berserakan, boleh aku merapihkannya?
Harapanmu hilang, boleh aku mencarinya?

Karena kau sudah lelah dengannya, aku
selalu siap bahkan menjadi bonekamu.
Melihat harapanmu yang baru hadir
 bersamaku, aku siap. Karena itu 
yang aku bisa Semoga nanti... 
menjadi yang kita bisa.

Jika tidak bisa, aku ingin seseorang
yang sama sepertimuAku tahu itu salah,
karena tidak ada orang yang senang jika disamakan
Karena itu, kau sajalah
Apa kau mau?

Meski aku tak pernah kau lihat sekarang.
Tapi setidaknya, dalam sedetik waktuku saja
aku akan bersama dalam setiap kebersamaan
waktumu.

Tersenyumlah Maka aku akan merasa
dua kali lebih hidup Meski bukan untukku,
setidaknya melihatnya saja sudah merasa baik.
Itu sudah benar

Karena kamu merupakan telingaku
yang tak akan pernah aku bisa lihat
secara langsung terus menerus. Tapi,
selagi aku di sini. Biarkan kita saling bermain,
setidaknya aku.


Setidaknya Beritahu Aku


Jika kau tersenyum setidaknya
beritahu aku. Karena mungkin menyebalkan jika kau
tersenyum di suatu tempat yang mungkin
dikarenakanku dan aku tak tahu itu.

Mungkin ini rasanya tersenyum untuk
orang lain yang aku yakin orang itu
tidak tahu aku tersenyum untuknya
Dan itu tidak akan mengubah apa pun.

Menyebalkan. Ketika kau sudah ada
di depanku. Dan aku tak bisa apa-apa
Hanya menggamit harap pada
pikiran-pikiran yang berulang.
“Aku tak mungkin bisa”

Menyebalkan. Aku sudah memberi sesuatu
untukmu. Tapi aku tidak tahu kau suka
atau tidak. Kau tersenyum atau tidak.
Dan “aku takkan mungkin tahu”

Kau tahu? Adakalanya aku mengejar
dan mendekati semua teman- 
temanmu itu semata-mata hanya
untuk mengetahui kabarmu
saja… seperti sekarang.

Sudah banyak tulisan-tulisan dalam
papan hati ini. Namun papan ini malah
menjadi hitam. Karena papan ini sudah
tak mampu membendung kata per
kata lagi terlalu banyak yang 
kusimpan.

Andai, kau mau menyempatkan
waktumu sebentar saja. Untuk
mau memberiku pintu masuk. Sebentar saja.
Kau boleh mengusirku jika waktumu
sudah habis. Tapi setidaknya beritahu aku,
bagaimana perasaanmu ketika kau bersamaku.
Setidaknya beritahu aku


Kau Lebih Memilih Untuk Mencintai Atau Dicintai? 


Dalam hal cinta, pilihan akan menjadi
penentu. Dimana kita akan tinggal atau
akan menetap. Karena ini adalah cinta

Diantara mencintai dan dicintai, kau 
lebih memilih yang mana? Tentu saja
jawaban kita tidak akan selalu sama.
Karena ini adalah cinta

Karena setiap orang mempunyai
jalan pikirannya masing-masing.
Setiap orang mempunyai pilihannya
masing-masing. Kita mencintai
seseorang tentu sangat membahagiakan.
Kita dicintai seseorang itupun sangat
membahagiakan. Jika kau memilih
mencintai. Tentu kau mempunyai
alasannya tersendiri. Begitu pun,
jika kau lebih memilih untuk dicintai.
Kau pun tentu mempunyai alasannya
tersendiri

Aku tidak akan pernah bisa memaksamu
untuk mempunyai jawaban yang sama
sepertiku. Karena ini adalah cinta. Sulit
diterka dan sulit untuk dicerna. Tapi
pernahkah kau memikirkan bagaimana
hati seseorang yang mencintai kita?

Kau tidak pernah tau sakit atau tidaknya
hati orang tersebut Tapi, aku minta
dengan sangat. Luangkanlah waktumu 
untuk memikirkannya. Maka kau akan tahu
bagaimana ketika hati orang yang
mencintai kita tidak teranggap oleh kita

Kau tahu bagaimana sakitnya ia
Masihkah kita akan tetap egois
dengan pilihan kita? Resiko
dalam mencinta adalah sakit.
Dan risiko dalam dicinta adalah
membuat orang sakit. Jadi sekali
lagi aku bertanya. Kau lebih
memilih untuk mencintai atau dicintai?



     Mungkin 5 Puisi dulu yang saya posting. Ditunggu untuk Kumpulan Puisi dalam Buku "You Are My Inspiration" Edisi Baru Part 2 ya? hehehe

Sumber: Buku YOU ARE MY INSPIRATION By Panji Ramdana


1 Response to "Kumpulan Puisi dalam Buku "You Are My Inspiration" Edisi Baru Part 1"

Mohon Berkomentar Yang Bijak dan Sopan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel