-->

3 Update ! Puisi Baper Pas di Hati yang Galau by Zarry Hendrik Versi MeAyu Blog

  Selamat malam menjelang pagi sahabat Meayu Blog. Aku sudah lama sekali tidak update tentang puisi karya Zarry Hendrik. Karya zarry hendrik ini menjadi karya favoritku sejak SMA lalu waktu kuliah di pertemukan penyair Panji Ramdana dengan intonasi suara yang datar tapi puisinya sangat mengena di hatiku. Ketika suasanya pas di hati dan mendengarkan puisi karya beliau aku kadang meneteskan air mata. Secara aku yang sekarang adalah sosok yang ramah tapi, aku masih belum terbuka sama masalah. Aku selalu melampiaskan dalam berupa tulisan yang tidak jelas di buku. Bahkan pernah curhat di status sosmed bahkan blog. Tetapi, sudah aku hapus. Ketika aku sedang rindu sama puisinya aku akan tulis ulang karyanya.

Foto my idola puisi muda Zarry Hendrik
*Sumber. wikipedia.id


   Dua tahun yang lalu. Ketika aku sedang asik di kantin kampus biru dan disitupun aku terakhir menulis blog tentang puisi. Aku tidak tau apa yang aku pikirkan hingga mendadak vakum dan kadang menyesal sendiri karena berhenti menulis. Tapi, beberapa hari yang lalu aku sadar bahwa menulis di blog ini bisa mengurangi rasa sedihku. Sedih akan masalah di A, terus B sampai Z. Oke lanjut ke karyanya Zarry Hendrik.


Pergimu Itu Matiku

Oleh: Zarry Hendrik

Berat mengubah sikap
Sebab demi Tuhan rasa ini masih sama
Memandang wajahmu aku tak sudi
Oh, jangan sampai di hadapanmu
Aku meneteskan airmata.
Mengertilah,
Aku lelaki yang benci menangis.
Mengertilah,
Telah semampunya aku tak ingin melihatmu lagi.
Sementara waktu telah menyeretku jauh dari ragamu.
Aku masih saja benci menjadi
Aku yang berharap kembali di detik-detik itu.

Di pelukanmu.

Betapa pesta yang sia-sia
Ria yang percuma
Pada tiap esok yang kupunya
Hanya akan ada satu tanya: kau di mana?
Sesungguhnya, aku ingin sekali lagi berkata iya.
Namun, tiada pintamu datang kepadaku.
Mungkin aku hanya terlalu sering berpikir tentang suatu hari,
yang tidak akan pernah datang.

Tidak seharusnya kita menyesaatkan ini semua.
Aku masih menyesali itu.
Ada rasa rindu kepada aku yang dulu,
Aku yang tak kenal kau.
Sebab dari kehilanganmu
Aku menemukan persamaan antara udara dan bebutiran.
Aku telah hancur, tubuhku mengurus. Jiwaku mengurasku.
Telah kujadikan kakiku seringan kapas,
Supaya aku tak dapat lagi memahami langkahku.
Tetapi, aku tidak dapat melambatkan dunia.

Sekarang bantulah semua orang, supaya membenciku.
Kau tidak sendiri.
Aku telah menjadi orang lain.
Aku yang dulu, yang kau cintai itu, sudah tiada.

Jurang telah memanggil seluruh aku yang tanpa kau.


Oleh: Zarry Hendrik

Apa kau sanggup meninggalkanku? Kau pernah sanggup mencintaiku
Apa kau perlu membenci aku? Aku pernah kamu perlukan
Apa kau ingin melupakanku? Kau pernah ingin aku ingatkan
Apa kau mampu menyakitiku? Kau pernah mampu melindungiku
Apa kau bisa hidup tanpaku? Kau pernah bisa hidup denganku
Apa kau mau menjauhiku? Kau pernah mau mendekatiku
Apa kau merasa harus memaki aku? Aku pernah merasa harus memuji kamu
Apa kau rela aku bersedih? Kau pernah rela menangisiku
Apa kau tidak percaya aku? Dulu kau pernah menyakinkanku
Apa kau tidak merindukanku? Kau pernah sangat rindu padaku

Apa yang tidak hidup terkadang memberi kehidupan
Ia bergerak seperti angin mengangkat air lautan
Ia bergerak seperti angin mengajak daun menari
Ia bergerak seperti angin menyapu debu jalanan

Namun inilah hidup, hidupku..
Kumpulan yang membawa mimpi menjadi kenyataan
Langkah-langkah kecil yang kau kuatan
Suatu hari aku percaya, aku akan menjadi aku yang kau impikan

Puncak sebenarnya hanya ada asa diketinggian
Seperti tiada akhir dari dalam hidup kecuali kematian
Maka biarlah lepas emas dari tanganku
Asal tidak kamu dari hatiku

Tetaplah disisiku jangan menjauh sebab cinta itu baik dikedekatan
Saksikanlah tetes demi tetes keringatku yang jatuh ke tanah
Seperti nganga menurut anak kecil yang melihat sinar jatuh dilangit
Pelukmu itu menguatkan, demi pelukmu juga aku berjuang

Kelak saat mimpi telah nyata di rumah kita
Dan dengan tersenyum rohku tersenyum dari tubuhnya
Tetap selamanya aku dihatimu


Oleh: Zarry Hendrik

Teruntuk kamu, akhirnya..
Sedih juga yang menjadi ujung dari pertemuan kita
Sesuatu yang tidak kita berdua harapkan
Aku ingat pada pertemuan itu
kamu mengenakan baju berwarna merah
Yang kini tak lain seperti jebakan
Lubang yang di dalamnya penuh dengan kenangan

Senja bahkan tak lagi indah dimataku
Segala yang merah hanya akan membuat pedih yang tak hanya dirasa dimata
Setiap hari sudah mulai sore
Aku merasakan takut yang mungkin hanya aku yang merasakan
Sementara sudah setakut itu
Tetapi aku masih nekat menanyakansesuatu di dalam hati

Apa kabar kamu disana?
Aku masih menyukai apapun yang kamu tunjukkan
Masih seseorang yang senyumnya tak bisa digantikan siapa-siapa
Setiap memandang fotomu
Aku sering terfikir sambil menertawai kenyataan
Bahwa ternyata bukan mautlah yang memisahkan kita juga
Melainkan hanya perkara yang lebih baik
Disisi lain
Aku menemukanmu bak orang yang berbeda
Yang tak seharusnya

Mengapa kamu seperti itu?
Dan mengapa kamu mau berada disana?
Yang masih menjadi sesak didalam dada
Mengapa kamu menuduh seseorang lebih baik dariku?
Sementara dunianya gelap dan suram.
Pertanyaan itu seharusnya sudah ku kubur dalam-dalam
Tidak ada yang perlu dijawab lagi
Lagi pula, aku pernag menjawabnya sendiri
Yaitu mungkin, dia lebih membuat nyaman
Sesungguhnya, surat ini kubuat bersama dengan perasaan percaya
Suatu hari, kamu akan menyesal

Untuk itu, melalui surat ini aku mau bilang
Hatiku masih terjaga kapanpun kamu ingin kembali
Aku telah lebih dulu melupakan kesalahan dan ketegaanmu
Jauh sebelum kamu terfikir untuk memohon maaf
Kembalilah jika kamu memang sudah lelah disana
Panggil aku, jika kamu merasa tersesat
Aku,
Aku yang dulu kamu cintai itu, tidak kemana-mana
Terpaku, aku


Singkat Biografi Penulis:


     Zarry Hendrik (lahir di Jakarta, Indonesia, 26 April 1987; umur 33 tahun) adalah seorang selebtweet dan salah satu penulis muda berbakat di Indonesia. Zarry mulai dikenal pada tahun 2012 sebagai seorang selebtweet atau selebriti yang terkenal melalui media sosial Twitter. Zarry dikenal melalui kicauannya yang berisi puisi-puisi, sajak-sajak dan pembahasan mengenai wanita di masa kini. Karena itu, Twitternya sendiri memiliki banyak followers atau pengikut dari kalangan wanita, yang kebanyakan remaja, dan dikenal sebagai "Bidadari". Sebagai seorang penulis, Zarry menulis buku yang berjudul Dear Zarry's yang menjadi Top Seller di beberapa toko buku Indonesia pada tahun 2012. Zarry juga turut berpartisipasi di dalam buku Alberthiene Endah & Friends yang berjudul Cerita Sahabat 2 pada tahun yang sama. Tiga tahun berselang, Zarry meluncurkan buku keduanya yang berjudul Sekarangku. Pada tahun 2016, Zarry menulis sebuah cerita bersambung di laman Tumblr miliknya, berjudul Leona. Selain sebagai seorang blogger dan penulis, Zarry beberapa kali pernah tampil ber-stand up comedy di beberapa kesempatan sehingga ia juga dikenal sebagai seorang komedian. Mengenal stand up comedy pada tahun 2012, empat tahun kemudian Zarry terjaring Special Hunt oleh Stand Up Comedy Indonesia dan berhasil lolos sebagai salah satu finalis, menjadikannya selebriti pertama yang ikut kompetisi SUCI. Akan tetapi, langkah Zarry di kompetisi ini akhirnya terhenti di 13 besar karena dirinya belum menunjukkan perkembangan yang lebih baik selama tampil di kompetisi. Pasca kompetisi SUCI 6, di awal 2017 kembali Zarry meluncurkan buku ketiganya yang berjudul Leona, yang merupakan cerita bersambung yang ia tulis di Tumblr yang diterbitkan oleh Bukune. (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Zarry_Hendrik)

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Zarry_Hendrik
Puisi-Puisi Zarry Hendrik Di Youtube

  

0 Response to "3 Update ! Puisi Baper Pas di Hati yang Galau by Zarry Hendrik Versi MeAyu Blog"

Post a Comment

Mohon Berkomentar Yang Bijak dan Sopan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel